Alarm Bahaya untuk Koruptor! Kejari Metro Siapkan Kejutan Besar di 2026, Pejabat dan Dewan Masuk Radar Bidikan
Sinyal Keras Kasi Pidsus Kejari Metro: Siap-Siap! Ada Tersangka Baru di 2026, OPD dan Legislatif Tak Luput dari Pemeriksaan
Akuratimes.com, Metro – Sinyal merah menyala dari Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Metro. Menjelang pergantian tahun, Korps Adhyaksa ini tidak mengendurkan serangan, justru tengah menyiapkan amunisi besar untuk meledakkan kasus dugaan korupsi pada awal tahun 2026.
Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Metro, Ardo Gunata, secara tegas memperingatkan bahwa tahun 2026 akan dibuka dengan langkah agresif penegakan hukum yang diprediksi bakal mengguncang stabilitas birokrasi dan peta politik Kota Metro.
Dalam keterangan persnya, Jumat (12/12/2025), Ardo memastikan pihaknya telah mengantongi sejumlah data krusial yang kini tengah didalami. Ia menyebut kasus-kasus ini sebagai produk hukum yang siap dinaikkan statusnya.
“Jadi 2026 kita tetap akan ada beberapa produk, dalam hal ini mungkin pada tahap penyelidikan maupun tahap penyidikan. Pada intinya, ke depan akan ada satu hal yang baru,” ungkap Ardo.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Kejari Metro tidak sekadar melakukan rutinitas, melainkan tengah membidik kasus kakap yang berpotensi merugikan keuangan negara dalam jumlah besar.
Ketika dicecar awak media mengenai siapa yang menjadi target operasi—apakah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau anggota DPRD—Ardo memberikan jawaban diplomatis namun menohok. Ia menegaskan tidak ada imunitas bagi siapapun yang “memakan” uang rakyat.
“Pasti, tidak menutup kemungkinan. Karena pada intinya kita akan mencari di semua lini, baik di OPD ataupun di mana pun yang kaitannya dengan keuangan negara. Apalagi yang terbukti merugikan negara,” tegasnya.
Pernyataan ini menjadi peringatan keras bagi sektor-sektor yang selama ini rawan “bancakan”, seperti proyek infrastruktur, dana hibah, bantuan sosial, hingga dugaan modus “titip anggaran” di dinas-dinas basah.
Meski desakan publik menguat untuk mengetahui nama-nama yang telah masuk dalam radar penyidikan, Ardo memilih strategi “operasi senyap”. Ia enggan membocorkan detail demi menjaga kerahasiaan strategi penyidikan dan mencegah hilangnya barang bukti.
Namun, ia menjamin satu hal: akan ada penetapan tersangka.
“Soal itu (nama target), biar jadi surprise saja di 2026. Soal bakal ada yang jadi tersangka, itu pasti ada. Kalau jumlahnya belum bisa kita spill, semua masih rahasia,” ucapnya penuh teka-teki.
Sebagai bukti keseriusan, Ardo memaparkan kinerja bidang Pidsus sepanjang tahun 2025. Kejari Metro tercatat sangat produktif dalam memberangus praktik rasuah.
“Tahun ini (2025) kita sudah lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap 6 perkara. Lalu pra-penuntutan 6 perkara, penuntutan 5 perkara, dan eksekusi 1 perkara,” tandasnya.
Data ini menjadi bukti bahwa ancaman Kejari Metro untuk tahun 2026 bukan sekadar gertak sambal. Publik kini menanti, siapa pejabat atau politisi Kota Metro yang akan memakai rompi oranye di awal tahun mendatang? (*)











