RSUD Pesawaran Definisikan Ulang Pelayanan Optimal: Setelah Mutu Medis Diakui, Kini Bangun Masjid Ash-Shihah untuk Ketenangan Keluarga Pasien PESAWARAN – Setelah sukses meraih pengakuan nasional atas mutu layanan medis dan administrasinya, RSUD Pesawaran kini mengambil langkah lebih jauh untuk mendefinisikan ulang makna "pelayanan optimal" dengan memulai pembangunan Masjid Ash-Shihah di lingkungan rumah sakit. Peletakan batu pertama masjid seluas 9 x 12 m² ini dipimpin langsung oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, didampingi Direktur RSUD, dr. Dian Adhitama Lubis, pada Minggu (26/10/2025). Pembangunan fasilitas ibadah ini bukanlah program tambahan semata, melainkan bagian integral dari visi strategis rumah sakit. Direktur RSUD Pesawaran, dr. Dian Adhitama Lubis, secara tegas menyatakan bahwa proyek ini "merupakan bagian dari upaya RSUD Pesawaran dalam menghadirkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat." Langkah ini menunjukkan pemahaman mendalam bahwa proses penyembuhan tidak hanya berfokus pada pasien, tetapi juga pada ekosistem pendukungnya, terutama keluarga. Keluarga pasien seringkali mengalami stres dan kelelahan emosional saat menunggu. Dengan menyediakan fasilitas ibadah yang representatif dan nyaman, RSUD Pesawaran secara proaktif memenuhi kebutuhan non-medis tersebut. Baca Juga: BPKAD Lampung Tengah Gelar Rapat Asistensi, Fokus Optimalkan Pemanfaatan Pinjaman Daerah "Rumah sakit adalah tempat ikhtiar dan doa bertemu," ujar Bupati Dendi Ramadhona dalam sambutannya. "Pembangunan Masjid Ash-Shihah ini adalah wujud komitmen kami untuk melayani masyarakat secara utuh, tidak hanya fisik medisnya, tetapi juga memberikan ketenangan spiritual bagi keluarga yang mendampingi." Langkah ini diambil setelah RSUD Pesawaran berhasil mengamankan validasi mutu "Sangat Baik" dari KemenpanRB pada bulan Juli. Hal ini menunjukkan sebuah kematangan visi: setelah standar klinis dan administrasi terpenuhi, fokus kini diperluas untuk membangun sebuah ekosistem penyembuhan yang holistik dan penuh kasih.(*)
RSUD Pesawaran Definisikan Ulang Pelayanan Optimal: Setelah Mutu Medis Diakui, Kini Bangun Masjid Ash-Shihah untuk Ketenangan Keluarga Pasien PESAWARAN – Setelah sukses meraih pengakuan nasional atas mutu layanan medis dan administrasinya, RSUD Pesawaran kini mengambil langkah lebih jauh untuk mendefinisikan ulang makna "pelayanan optimal" dengan memulai pembangunan Masjid Ash-Shihah di lingkungan rumah sakit. Peletakan batu pertama masjid seluas 9 x 12 m² ini dipimpin langsung oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, didampingi Direktur RSUD, dr. Dian Adhitama Lubis, pada Minggu (26/10/2025). Pembangunan fasilitas ibadah ini bukanlah program tambahan semata, melainkan bagian integral dari visi strategis rumah sakit. Direktur RSUD Pesawaran, dr. Dian Adhitama Lubis, secara tegas menyatakan bahwa proyek ini "merupakan bagian dari upaya RSUD Pesawaran dalam menghadirkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat." Langkah ini menunjukkan pemahaman mendalam bahwa proses penyembuhan tidak hanya berfokus pada pasien, tetapi juga pada ekosistem pendukungnya, terutama keluarga. Keluarga pasien seringkali mengalami stres dan kelelahan emosional saat menunggu. Dengan menyediakan fasilitas ibadah yang representatif dan nyaman, RSUD Pesawaran secara proaktif memenuhi kebutuhan non-medis tersebut. Baca Juga: BPKAD Lampung Tengah Gelar Rapat Asistensi, Fokus Optimalkan Pemanfaatan Pinjaman Daerah "Rumah sakit adalah tempat ikhtiar dan doa bertemu," ujar Bupati Dendi Ramadhona dalam sambutannya. "Pembangunan Masjid Ash-Shihah ini adalah wujud komitmen kami untuk melayani masyarakat secara utuh, tidak hanya fisik medisnya, tetapi juga memberikan ketenangan spiritual bagi keluarga yang mendampingi." Langkah ini diambil setelah RSUD Pesawaran berhasil mengamankan validasi mutu "Sangat Baik" dari KemenpanRB pada bulan Juli. Hal ini menunjukkan sebuah kematangan visi: setelah standar klinis dan administrasi terpenuhi, fokus kini diperluas untuk membangun sebuah ekosistem penyembuhan yang holistik dan penuh kasih.(*)