Genjot Kemandirian Fiskal, Tim Bapenda Lampung Jabarkan Strategi Optimalisasi PAD di Lampung Timur SUKADANA – Dalam upaya mendorong kemandirian fiskal daerah, Tim Percepatan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung mengambil langkah proaktif dengan menyasar Kabupaten Lampung Timur. Tim tersebut telah menyampaikan secara rinci teknis pelaksanaan dan strategi untuk memaksimalkan sumber-sumber pendapatan daerah di kabupaten tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari program intensifikasi PAD yang digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung untuk memastikan setiap kabupaten/kota mampu mengelola potensi ekonominya secara efektif. Fokus utamanya adalah mengidentifikasi potensi pendapatan yang belum tergarap, memodernisasi sistem pemungutan, serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan retribusi. Dalam pemaparannya, tim dari Bapenda Provinsi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. "Kami hadir bukan untuk mengawasi, melainkan sebagai mitra. Kami membawa data, analisis, dan metode yang teruji untuk kita terapkan bersama sesuai dengan karakteristik unik yang dimiliki Lampung Timur," ujar perwakilan Tim Percepatan Bapenda. Program optimalisasi ini mencakup beberapa sektor kunci, mulai dari pajak daerah, retribusi, hingga pemanfaatan aset daerah yang lebih produktif. Diharapkan, dengan penerapan teknis yang tepat, akan terjadi peningkatan signifikan pada postur PAD Lampung Timur di periode mendatang. Keberhasilan program ini diyakini tidak hanya akan memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Timur, tetapi juga akan mempercepat laju pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi seluruh masyarakat.(*)
Genjot Kemandirian Fiskal, Tim Bapenda Lampung Jabarkan Strategi Optimalisasi PAD di Lampung Timur SUKADANA – Dalam upaya mendorong kemandirian fiskal daerah, Tim Percepatan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung mengambil langkah proaktif dengan menyasar Kabupaten Lampung Timur. Tim tersebut telah menyampaikan secara rinci teknis pelaksanaan dan strategi untuk memaksimalkan sumber-sumber pendapatan daerah di kabupaten tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari program intensifikasi PAD yang digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung untuk memastikan setiap kabupaten/kota mampu mengelola potensi ekonominya secara efektif. Fokus utamanya adalah mengidentifikasi potensi pendapatan yang belum tergarap, memodernisasi sistem pemungutan, serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan retribusi. Dalam pemaparannya, tim dari Bapenda Provinsi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten. "Kami hadir bukan untuk mengawasi, melainkan sebagai mitra. Kami membawa data, analisis, dan metode yang teruji untuk kita terapkan bersama sesuai dengan karakteristik unik yang dimiliki Lampung Timur," ujar perwakilan Tim Percepatan Bapenda. Program optimalisasi ini mencakup beberapa sektor kunci, mulai dari pajak daerah, retribusi, hingga pemanfaatan aset daerah yang lebih produktif. Diharapkan, dengan penerapan teknis yang tepat, akan terjadi peningkatan signifikan pada postur PAD Lampung Timur di periode mendatang. Keberhasilan program ini diyakini tidak hanya akan memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Timur, tetapi juga akan mempercepat laju pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi seluruh masyarakat.(*)