Geger Kabar Operasi Senyap KPK di Lampung Tengah, Bupati Ardito Justru Hadiri Hari Anti Korupsi
LAMPUNG TENGAH – Di tengah kencangnya tiupan isu Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dikabarkan menyasar sejumlah pejabat teras di Kabupaten Lampung Tengah, sebuah pemandangan kontras tersaji di Nuwo Balak, Gunungsugih, pada Selasa (9/12/2025).
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, terlihat hadir di depan publik memimpin acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia). Kehadirannya ini seolah menjadi antitesis dari kabar liar yang beredar sejak Senin malam sebelumnya.
Berdasarkan rekaman video berdurasi 37 detik yang diterima redaksi, Ardito tampak tenang mengenakan seragam Pakaian Dinas Harian (PDH) berwarna cokelat lengkap dengan peci hitam. Tidak terlihat raut ketegangan di wajah orang nomor satu di Lampung Tengah tersebut.
Dalam momen itu, Ardito terlihat menyapa hangat dan menyalami para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir. Simbolisasi kebebasan bahkan ditunjukkan saat ia bersama para pegawainya menerbangkan burung merpati di halaman Nuwo Balak, sebuah gestur yang menarik perhatian di tengah spekulasi hukum yang sedang memanas.
Sebelum kemunculan Ardito di muka publik, atmosfer pemerintahan Lampung Tengah sempat terguncang. Sejak Senin (8/12/2025) malam, kabar burung mengenai OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebar luas melalui pesan berantai dan media sosial.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa jaring lembaga antirasuah itu telah mengamankan sejumlah pihak penting, mulai dari unsur kepala daerah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), hingga kepala dinas. Operasi senyap ini dikabarkan berlangsung secara simultan di dua lokasi, yakni Jakarta dan Lampung Tengah, disertai isu adanya penggeledahan di beberapa titik krusial.
Menanggapi kegaduhan informasi tersebut, Ketua KPK, Setyo Budiyanto, memberikan pernyataan yang normatif namun tidak menutup kemungkinan. Ditemui usai menghadiri Puncak Peringatan Hakordia 2025 di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Setyo mengaku belum menerima laporan detail di mejanya.
“Oh belum terinformasi, pimpinan masih sibuk di Jogja,” ujar Setyo singkat kepada awak media.
Pernyataan ini membiarkan bola liar isu OTT terus bergulir di masyarakat, menunggu konfirmasi resmi atau rilis perkara dari Gedung Merah Putih. Sementara itu, kehadiran Ardito Wijaya di acara Hakordia menjadi teka-teki tersendiri: apakah ini bentuk ketenangan seorang pemimpin yang bersih, atau sekadar upaya menepis isu di permukaan?
Publik kini menanti kepastian hukum atas kabar yang telah membuat geger birokrasi di “Bumi Beguai Jejamo Wawai” tersebut.(*)











