Tegas, Lugas, Independen.
Example 325x300 ‎
KesehatanBeritaPemerintahanPendidikan

RSUD Pesawaran: Dari Penyangga Jadi Pelopor! Wajah Baru Pelayanan Humanis dan Inovasi Digital untuk Masyarakat Lampung

12793
×

RSUD Pesawaran: Dari Penyangga Jadi Pelopor! Wajah Baru Pelayanan Humanis dan Inovasi Digital untuk Masyarakat Lampung

Sebarkan artikel ini
RSUD Pesawaran: Dari Penyangga Jadi Pelopor! Wajah Baru Pelayanan Humanis dan Inovasi Digital untuk Masyarakat Lampung

RSUD Pesawaran: Dari Penyangga Jadi Pelopor! Wajah Baru Pelayanan Humanis dan Inovasi Digital untuk Masyarakat Lampung

 

Transformasi Gemilang di Bawah Dua Nahkoda: Komitmen Akreditasi Paripurna, Keberpihakan pada Rakyat Kecil, dan Keterbukaan Terhadap Kritik Membangun Kepercayaan Baru.

Baca Selengkapnya
Example 300x600
Gulir ke Bawah ↓

PESAWARAN, LAMPUNG – Di tengah dinamika pelayanan kesehatan nasional, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran, Provinsi Lampung, muncul sebagai mercusuar perubahan yang patut dicontoh. Sebuah studi analitis komprehensif terbaru mengungkap evolusi luar biasa RSUD ini dari sekadar penyedia layanan kuratif pasif menjadi institusi kesehatan yang responsif, humanis, dan berbasis data, khususnya dalam periode krusial 2020 hingga pertengahan 2025.

Laporan studi tersebut menyoroti sebuah pergeseran paradigma fundamental: RSUD Pesawaran kini bukan hanya tempat berobat, tetapi telah bertransformasi menjadi mitra kesehatan keluarga yang ramah, terbuka, dan profesional, dengan keberpihakan yang jelas pada masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga:Perkuat Legalisasi Aset Daerah, Pemkab Lampung Tengah Terima Penyerahan Sertifikat Resmi dari BPN

 

Salah satu temuan paling menonjol adalah komitmen RSUD Pesawaran terhadap aksesibilitas kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Kementerian Kesehatan (kode registrasi 1809002) dengan jelas menunjukkan dominasi kapasitas tempat tidur Kelas III mencapai 69,5% dari total kapasitas.

“Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan nyata dari kebijakan alokasi sumber daya yang memprioritaskan aksesibilitas bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan masyarakat kelas menengah ke bawah,” demikian bunyi laporan studi tersebut. Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tingginya rasio Kelas III menegaskan posisi RSUD Pesawaran sebagai jaring pengaman sosial kesehatan yang kuat dan relevan dengan demografi lokal.

Tahun 2025 menjadi milestone penting dengan transisi kepemimpinan yang sukses. Pondasi pelayanan humanis diletakkan kokoh di bawah arahan dr. Dian Adhitama (hingga Juli 2025), yang fokus pada perbaikan front-end seperti birokrasi pendaftaran yang “lebih tertib” dan penanaman budaya “sikap ramah dokter dan perawat.” Testimoni pasien, seperti kisah Bapak Desmi Saputra dari Kecamatan Kedondong yang mendapatkan layanan cepat dan penjelasan jelas di IGD, menjadi bukti empiris keberhasilan fase ini.

Momentum positif ini kemudian diakselerasi di bawah kepemimpinan baru dr. Imelda Carolia, M.Kes., Sp.KKLP, sejak 1 Agustus 2025. Dengan latar belakang spesialiasi Kedokteran Keluarga Layanan Primer, dr. Imelda mengkristalisasi visi dalam

Empat Pilar Transformasi:

  1. Pilar Pelayanan: Menekankan kepatuhan mutlak pada Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mencapai Service Excellence.

  2. Pilar Sarana Prasarana: Komitmen meningkatkan kenyamanan fisik dan kelengkapan alat medis.

  3. Pilar Kompetensi SDM: Fokus pada pembinaan dan peningkatan skill tenaga kesehatan.

  4. Pilar Kesejahteraan Pegawai: Pendekatan humanis untuk memastikan tenaga kesehatan yang sejahtera memberikan layanan terbaik.

Baca Juga: Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II, Dinsos Lampung Matangkan Readiness Criteria

 

Langkah paling progresif dari manajemen dr. Imelda adalah deklarasi berani “tidak alergi media” dan “siap dikritik.” Dengan proaktif mengadakan sarasehan dengan awak media, RSUD Pesawaran memposisikan pers sebagai mitra kontrol positif. Sikap terbuka ini adalah kunci vital dalam membangun kepercayaan publik jangka panjang, menjadikannya model bagi institusi publik lainnya.

  • Kepercayaan Masyarakat: Stempel mutu independen yang meyakinkan publik bahwa RSUD aman dan berkualitas.

  • Budaya Keselamatan: Mengubah pola pikir menuju perbaikan sistem, bukan menyalahkan individu.

  • Legitimasi Finansial: Syarat mutlak kredensialing BPJS Kesehatan untuk melayani jutaan pasien JKN.

 

Tidak berhenti pada perbaikan internal, RSUD Pesawaran juga merancang ekspansi layanan yang menjawab kebutuhan epidemiologis regional. Rencana pembukaan “3 Poli Baru” menjadi respons strategis. Analisis juga merekomendasikan pengembangan layanan vital seperti Unit Hemodialisis (cuci darah) dan layanan TB Resistan Obat (TB RO) untuk mendekatkan akses terapi bagi masyarakat.

Di ranah digital, RSUD Pesawaran menunjukkan adaptasi yang cepat. Keterbukaan terhadap media membuka peluang inovasi seperti peluncuran kanal edukasi audio-visual (podcast) yang akan menjangkau generasi muda dan menepis hoaks kesehatan, mengikuti tren rumah sakit progresif lainnya.

Baca Juga: BPKAD Lampung Tengah Gelar Rapat Asistensi, Fokus Optimalkan Pemanfaatan Pinjaman Daerah

 

Secara keseluruhan, transformasi RSUD Pesawaran dalam periode 2020-2025 adalah cerminan upaya pembenahan sistem kesehatan nasional di tingkat daerah. Kombinasi kepemimpinan visioner, penekanan pada disiplin SOP, kesejahteraan staf, dan keberanian untuk terbuka terhadap kritik, menciptakan momentum perbaikan yang kuat.

“Jika momentum ini dijaga—terutama dengan realisasi pengembangan fasilitas kritis seperti ICU dan layanan hemodialisis—RSUD Pesawaran memiliki potensi besar untuk bertransformasi dari sekadar rumah sakit kabupaten standar menjadi Pusat Rujukan Regional yang disegani di Provinsi Lampung,” tutup laporan studi tersebut.

Kini, kesehatan berkualitas bukan lagi privilese, melainkan hak yang terlayani dengan baik bagi seluruh masyarakat Pesawaran, berkat dedikasi dan inovasi RSUD kebanggaan ini. (*) RSUD Pesawaran: Dari Penyangga Jadi Pelopor! Wajah Baru Pelayanan Humanis dan Inovasi Digital untuk Masyarakat Lampung

Example 120x600
Gg. Sakti No.40 Surabaya, kecatamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, 35148
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu24:00 PM
+6282177485498
+6282373824496
TIMES AKURAT NEWS
error: Content is protected !!