Pemprov Lampung Gelar Rapat Strategis, Sekda Marindo Minta Bapenda Genjot Optimalisasi Pendapatan Daerah Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen serius dalam mengakselerasi pembangunan daerah melalui penguatan sektor fiskal. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, memimpin langsung Rapat Koordinasi Optimalisasi Sektor Pendapatan Daerah yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Kamis (14/8/2025). Rapat strategis ini dihadiri oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung, Slamet Riadi, beserta seluruh jajaran eselon III dan para kepala UPTD Bapenda se-Lampung. Agenda utama rapat adalah untuk mengevaluasi capaian pendapatan hingga pertengahan tahun anggaran 2025 dan merumuskan langkah-langkah terobosan untuk memaksimalkan potensi pendapatan hingga akhir tahun. Dalam arahannya, Sekretaris Daerah Marindo Kurniawan menegaskan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pilar utama dalam pembiayaan program-program strategis pemerintah, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, hingga program kesejahteraan masyarakat. "Kemandirian fiskal daerah adalah kunci. Saya meminta Bapenda tidak hanya bekerja dengan cara-cara biasa, tetapi harus ada inovasi dan terobosan," tegas Marindo. "Identifikasi semua potensi yang ada, tutup celah kebocoran, dan permudah layanan bagi wajib pajak. Pendapatan yang optimal akan berdampak langsung pada kemajuan Lampung dan kesejahteraan masyarakat kita." Marindo juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta dengan instansi vertikal seperti Kepolisian dan Jasa Raharja dalam forum Tim Pembina Samsat. Menanggapi arahan tersebut, Kepala Bapenda Lampung, Slamet Riadi, memaparkan sejumlah strategi yang akan diimplementasikan dalam beberapa bulan ke depan. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap untuk melakukan akselerasi guna mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan dalam APBD 2025. "Kami telah memetakan beberapa sektor unggulan yang akan menjadi fokus optimalisasi, terutama Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang menjadi kontributor terbesar PAD," ujar Slamet Riadi. Lebih lanjut, Slamet Riadi merincikan beberapa langkah konkret yang akan segera dieksekusi, antara lain: Intensifikasi Penagihan: Mengoptimalkan kegiatan penagihan piutang pajak kendaraan bermotor melalui razia gabungan, layanan jemput bola, serta mengirimkan surat peringatan kepada wajib pajak yang menunggak. Digitalisasi Layanan: Mendorong pemanfaatan aplikasi pembayaran pajak online (e-Samsat/SIGNAL) untuk memberikan kemudahan, kecepatan, dan transparansi bagi masyarakat. Analisis Data: Memanfaatkan data base kendaraan untuk memetakan potensi dan menargetkan Wajib Pajak secara lebih akurat dan efektif. Eksplorasi Potensi Baru: Melakukan kajian mendalam terhadap potensi pendapatan lain di luar pajak daerah, seperti pemanfaatan aset dan kerja sama dengan pihak ketiga. Rapat ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk bekerja lebih keras dan cerdas. Sekda Marindo Kurniawan menginstruksikan agar hasil rapat segera ditindaklanjuti dengan rencana aksi yang terukur dan dilaporkan perkembangannya secara berkala.(*)
Pemprov Lampung Gelar Rapat Strategis, Sekda Marindo Minta Bapenda Genjot Optimalisasi Pendapatan Daerah Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen serius dalam mengakselerasi pembangunan daerah melalui penguatan sektor fiskal. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, memimpin langsung Rapat Koordinasi Optimalisasi Sektor Pendapatan Daerah yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Kamis (14/8/2025). Rapat strategis ini dihadiri oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung, Slamet Riadi, beserta seluruh jajaran eselon III dan para kepala UPTD Bapenda se-Lampung. Agenda utama rapat adalah untuk mengevaluasi capaian pendapatan hingga pertengahan tahun anggaran 2025 dan merumuskan langkah-langkah terobosan untuk memaksimalkan potensi pendapatan hingga akhir tahun. Dalam arahannya, Sekretaris Daerah Marindo Kurniawan menegaskan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pilar utama dalam pembiayaan program-program strategis pemerintah, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan publik, hingga program kesejahteraan masyarakat. "Kemandirian fiskal daerah adalah kunci. Saya meminta Bapenda tidak hanya bekerja dengan cara-cara biasa, tetapi harus ada inovasi dan terobosan," tegas Marindo. "Identifikasi semua potensi yang ada, tutup celah kebocoran, dan permudah layanan bagi wajib pajak. Pendapatan yang optimal akan berdampak langsung pada kemajuan Lampung dan kesejahteraan masyarakat kita." Marindo juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta dengan instansi vertikal seperti Kepolisian dan Jasa Raharja dalam forum Tim Pembina Samsat. Menanggapi arahan tersebut, Kepala Bapenda Lampung, Slamet Riadi, memaparkan sejumlah strategi yang akan diimplementasikan dalam beberapa bulan ke depan. Ia menyatakan bahwa pihaknya siap untuk melakukan akselerasi guna mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan dalam APBD 2025. "Kami telah memetakan beberapa sektor unggulan yang akan menjadi fokus optimalisasi, terutama Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang menjadi kontributor terbesar PAD," ujar Slamet Riadi. Lebih lanjut, Slamet Riadi merincikan beberapa langkah konkret yang akan segera dieksekusi, antara lain: Intensifikasi Penagihan: Mengoptimalkan kegiatan penagihan piutang pajak kendaraan bermotor melalui razia gabungan, layanan jemput bola, serta mengirimkan surat peringatan kepada wajib pajak yang menunggak. Digitalisasi Layanan: Mendorong pemanfaatan aplikasi pembayaran pajak online (e-Samsat/SIGNAL) untuk memberikan kemudahan, kecepatan, dan transparansi bagi masyarakat. Analisis Data: Memanfaatkan data base kendaraan untuk memetakan potensi dan menargetkan Wajib Pajak secara lebih akurat dan efektif. Eksplorasi Potensi Baru: Melakukan kajian mendalam terhadap potensi pendapatan lain di luar pajak daerah, seperti pemanfaatan aset dan kerja sama dengan pihak ketiga. Rapat ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk bekerja lebih keras dan cerdas. Sekda Marindo Kurniawan menginstruksikan agar hasil rapat segera ditindaklanjuti dengan rencana aksi yang terukur dan dilaporkan perkembangannya secara berkala.(*)