Times Akurat News, Tanggamus - Kepala Dinas Pariwisata Drs. Suyanto, M.M., mengakui bahwa destinasi wisata di Tangamus terus berkembang dengan pesat, Namun perkembangan ini tidak tanpa tantangan, Destinasi wisata yang berkembang secara konstan dihadapkan kepada kebutuhan untuk beradaptasi dengan cepat, Inovasi dan kreativitas menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang ada, agar pengelolaan pariwisata tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.(01/11/2024)Suyanto menyebutkan bahwa pihaknya telah melaksanakan penyusunan kajian strategi konservasi kebudayaan lokal berkelanjutan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi keruangan pariwisata saat ini dan untuk mencari solusi yang efektif dalam mengurangi tekanan dari pariwisata terhadap sumber daya alam hayati di Tangamus. Dalam kajian ini, berbagai faktor diperhitungkan, termasuk daya tarik wisata, pengelolaan objek wisata, serta kearifan lokal yang perlu dipertahankan."Kajiannya menyoroti pengelolaan beberapa objek wisata unggulan, seperti Muara Indah, Rest Area Pugung, dan Way Lalaan. Masing-masing objek wisata ini memiliki daya tarik tersendiri dan menjadi destinasi favorit bagi pengunjung, Namun penting untuk diingat bahwa keberlanjutan pengelolaan objek-objek wisata ini sangat bergantung pada penggunaan sumber daya yang bijak. Pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem yang berharga dan menurunkan daya tarik wisata itu sendiri."UcapnyaOleh karena itu, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan pengusaha, menjadi sangat penting. Dengan bekerja sama, mereka dapat merumuskan kebijakan dan prosedur yang mendukung konservasi budaya lokal serta kelestarian alam. Ke depannya, diharapkan bahwa destinasi wisata di Tangamus dapat bertahan dan berkembang, tidak hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai warisan budaya yang bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Times Akurat News, Tanggamus - Kepala Dinas Pariwisata Drs. Suyanto, M.M., mengakui bahwa destinasi wisata di Tangamus terus berkembang dengan pesat, Namun perkembangan ini tidak tanpa tantangan, Destinasi wisata yang berkembang secara konstan dihadapkan kepada kebutuhan untuk beradaptasi dengan cepat, Inovasi dan kreativitas menjadi kunci dalam menghadapi tantangan yang ada, agar pengelolaan pariwisata tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.(01/11/2024)Suyanto menyebutkan bahwa pihaknya telah melaksanakan penyusunan kajian strategi konservasi kebudayaan lokal berkelanjutan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi keruangan pariwisata saat ini dan untuk mencari solusi yang efektif dalam mengurangi tekanan dari pariwisata terhadap sumber daya alam hayati di Tangamus. Dalam kajian ini, berbagai faktor diperhitungkan, termasuk daya tarik wisata, pengelolaan objek wisata, serta kearifan lokal yang perlu dipertahankan."Kajiannya menyoroti pengelolaan beberapa objek wisata unggulan, seperti Muara Indah, Rest Area Pugung, dan Way Lalaan. Masing-masing objek wisata ini memiliki daya tarik tersendiri dan menjadi destinasi favorit bagi pengunjung, Namun penting untuk diingat bahwa keberlanjutan pengelolaan objek-objek wisata ini sangat bergantung pada penggunaan sumber daya yang bijak. Pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem yang berharga dan menurunkan daya tarik wisata itu sendiri."UcapnyaOleh karena itu, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan pengusaha, menjadi sangat penting. Dengan bekerja sama, mereka dapat merumuskan kebijakan dan prosedur yang mendukung konservasi budaya lokal serta kelestarian alam. Ke depannya, diharapkan bahwa destinasi wisata di Tangamus dapat bertahan dan berkembang, tidak hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai warisan budaya yang bisa dinikmati oleh generasi mendatang.